Uji Efektivitas Ekstrak Kulit Buah Jeruk Bali Citrus maxima Sebagai Antidiare Pada Tikus Putih Jantan Rattus norvegitus
DOI:
https://doi.org/10.55724/j.biofar.trop.v3i1.254Keywords:
kulit buah jeruk bali, diare, antidiare, fesesAbstract
Diare didefinisikan sebagai buang air besar dengan feses tidak berbentuk atau cair dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam 24 jam. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak kulit buah Jeruk Bali sebagai antidiare pada tikus putih. Pada hasil skrining fitokimia ekstrak kulit buah jeruk Bali mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, dan terpenoid. Senyawa yang diduga berfungsi sebagai antidiare yaitu alkaloid dan flavonoid. Jenis penelitian yaitu Eksperimental Laboratorium. dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu kontrol negatif, kontrol positif (Loperamid), Dosis ekstrak 50mg/kgBB, Dosis ekstrak 100mg/kgBB, Dosis ekstrak 200mg/kgBB dengan masing-masing 3 kali ulangan. Sebelum diberikan perlakuan, tikus putih diinduksi dengan Minyak Jarak (Oleum richini) kemudian diamati waktu diare, frekuensi diare, dan konsistensi feses. Data dianalisis dengan metode ANOVA (Analysis of variant) dengan tingkat kepercayaan 95% (? 0,05) dan dilanjutkan dengan uji Tuckey HSD 5%. Hasil penelitian ini menunjukan efektivitas antidiare dengan adanya penurunan frekuensi diare, waktu diare yang lebih singkat serta adanya perbaikan konsistensi feses pada dosis ekstrak 50mg/kgBB, 100mg/kgBB, dan 200mg/kgBB, sedangkan kontrol posistif (Loperamid) menunjukan hasil yang paling baik