Efektivitas Antilitiasis Ekstrak Etanol Daun Nusa Indah Putih (Mussaenda pubescens) Terhadap Kadar Kreatinin Serum Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus)
DOI:
https://doi.org/10.55724/j.biofar.trop.v4i2.359Keywords:
Antilitiasis, Daun Nusa Indah Putih (Mussaenda pubescens), KreatininAbstract
Penelitian ini bertujuan : untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun nusa indah putih (Mussaenda
pubescens) untuk menurunkan kadar kreatinin pada tikus urolitiasis pada tikus putih (Rattus
norvegicus). Metode Penelitian yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan 5 kali ulangan. Sebanyak 20 ekor tikus jantan dewasa dengan berat rata-rata 150-200 gram
dibagi dalam 4 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol normal (P0), kelompok etilen glikol 0,75 %
(P1), kelompok ekstrak daun nusa indah putih (Mussaenda pubescens) dosis 150 mg/kg BB (P2) dan
kelompok ekstrak daun nusa indah putih (Mussaenda pubescens) dosis 300 mg/kg BB (P3) dengan
parameter pengamatan kadar kreatinin serum darah tikus pada setiap kelompok perlakuan dengan
pengujian selama 28 hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pemberian etilen glikol selama 14 hari pada kelompok
perlakuan (P1) nilai kreatinin serum mencapai 1.13 mg/dL (p<0.05) dibandingkan dengan konrol
normal (P0) 0.66 mg/dL (p<0.05) dengan kreatinin normal tikus 0,2-0,8 mg/dL. Hal ini disebabkan
karena etilen glikol merupakan agen nefrotoksik yang membantu pembentukkan batu kalsium oksalat
diginjal sehingga tikus menjadi urolitiasis (batu ginjal). Kesimpulannya adalah bahwa ekstrak daun
nusa indah putih (Mussaenda pubescens) memiliki efektivitas dalam menurunkan kadar kreatinin
dalam darah pada tikus urolitiasis.