Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Ispa Non Pneumonia Anak Di Puskesmas Airmadidi

Authors

  • Joice M. Lahope Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Kristen Indonesia Tomohon
  • Christel N. Sambou Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Kristen Indonesia Tomohon
  • Randy Tampa'I Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Kristen Indonesia Tomohon
  • Sonny D. Untu Program Studi Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Kristen Indonesia Tomohon
  • Hanna Rumagit Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

DOI:

https://doi.org/10.55724/Biofartrop.v6i2.440

Keywords:

SPA non pneumonia, Rasionalitas penggunaan antibiotik

Abstract

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara tahun 2021 menyatakan ISPA merupakan
penyakit dengan jumlah kasus tertinggi yaitu sebesar 19.316 kasus dan Puskesmas Airmadidi
merupakan Puskesmas dengan kasus ISPA tertinggi dengan rata-rata 500 kasus tiap bulannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik pada ISPA non
pneumonia anak di Puskesmas Airmadidi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian
deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif di Puskesmas Airmadidi. Data yang diambil
meliputi nama, umur, alamat, diagnosa, jumlah item obat, penggunaan antibiotik, nama antibiotik,
dosis, interval waktu pemberian dan lama pemakaian antibiotik berdasarkan buku register pasien dan
data rekam medik. Berdasarkan hasil penelitian evaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik pada
pasien ISPA non pneumonia anak usia 0-59 bulan di Puskesmas Airmadidi bulan Agustus – Oktober
2022 yang dibandingkan dengan Permenkes RI no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktis Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer diperoleh hasil tidak ada ketepatan pada indikasi,
pemilihan obat, dosis, interval waktu pemberian dan lama pemberian antibiotik. Persentase
penggunaan antibiotik pada ISPA non pneumonia anak di Puskesmas Airmadidi bulan AgustusOktober 2022 sebesar 25% melebihi batas indikator yang ditetapkan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia yaitu tidak melebihi 20%.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-10-31

How to Cite

Lahope, J. M., Sambou, C. N., Tampa’I, R., Untu, S. D., & Rumagit, H. (2023). Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Ispa Non Pneumonia Anak Di Puskesmas Airmadidi. Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical), 6(2), 25–30. https://doi.org/10.55724/Biofartrop.v6i2.440