Efek Jus Buncis Phaseolus vulgaris, L. Terhadap Kadar Glukosa Darah Kelinci Pada Uji Toleransi Glukosa Oral

Authors

  • Royke Reky Palandi Universitas Kristen Indonesia Tomohon

DOI:

https://doi.org/10.55724/jbiofartrop.v2i2.88

Keywords:

Diabetes mellitus, Phaseolus vulgaris

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan penyakit menahun dengan komplikasi yang baru terlihat lima belas tahun atau dua puluh lima tahun kemudian. Diabetes mellitus disebabkan kadar gula darah akibat kekurangan hormon insulin, baik secara mutlak atau relatif. Penderira diabetes perlu lebih berhatihati karena bersifat sangat progresif, komplikasi dapat dating kapan saja. Diperlukan sebuah tindakan alternatif yang efektif, aman tetapi harganya murah dan mudah didapat dan berasal dari bahan alam, sebagai upaya pencegahan dan pengobatan agar tidak tejadi kenaikan kadar glukosa darah. Tujuan penelitian ini untuk melihat adanya efek jus buncis (Phaseolus vulgaris L) terhadap kadar glukosa darah kelinci pada uji toleransi glukosa oral. Pada penelitian ini digunakan glukosa untuk menaikkan kadar glukosa darah kelinci. Hewan percobaan digunakan kelinci yang dibagi menjadi empat perlakuan. Perlakuan I diberi aquades sebagai kontrol negatif, perlakuan II diberi jus buncis 40gr, perlakuan III diberi jus buncis 60gr, perlakuan IV diberi Glibenklamid sebagai control positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jus buncis dengan takarn 40gr dapat menurunkan kadar gula darah kelinci dengan baik jika dibandingkan dengan aquades, jus buncis 60gr dan glibenklamid.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-10-25

How to Cite

Palandi, R. R. (2019). Efek Jus Buncis Phaseolus vulgaris, L. Terhadap Kadar Glukosa Darah Kelinci Pada Uji Toleransi Glukosa Oral. Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical), 2(2), 1–6. https://doi.org/10.55724/jbiofartrop.v2i2.88