Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Kucai Allium schoenoprasum L. Sebagai Antipiretik Pada Tikus Putih Rattus novergicus
DOI:
https://doi.org/10.55724/j.biofar.trop.v3i1.259Keywords:
Daun Kucai, flavonoid, antipiretik, vaksin DPT-HbAbstract
Daun Kucai Allium schoenoprasum L. mengandung senyawa flavonoid yang bekerja sebagai inhibitor siklooksigenase sehingga menghambat pembentukan prostaglandin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun Kucai Allium schoenoprasum L. sebagai antipiretik pada tikus putih (Rattus novergicus) yang diinduksi vaksin DPT-Hb. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium yang menggunakan metode rancangan acak lengkap yang terdiri dari 15 ekor tikus putih yang dibagi 5 perlakuan dan tiap perlakuan masing-masing 3 kali ulangan dengan berat badan rata-rata 200 gram. Hewan uji dibagi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok P1 100 mg, P2 200 mg, P3 400 mg, kontrol (-) Na CMC dan kontrol (+) Paracetamol. Pengukuran suhu dilakukan sebelum pemberian vaksin DPT-Hb, 3 jam setelah perberian vaksin DPT-Hb dan 30 menit setelah pemberian perlakuan sampai menit ke- 180. Variabel yang diamati adalah penurunan suhu rektal tikus putih setiap 30 menit. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji ANOVA dan dilanjutkan uji Tukey HSD. Hasil penelitian selama 180 menit menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Kucai memiliki efek antipiretik pada dosis 100 mg, dosis 200 mg, dosis 400 mg, dan dosis yang paling efektiv pada dosis 400 mg. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ekstrak etanol daun Kucai Allium schoenoprasum L. memiliki efek antipiretik pada tikus putih.