Pola Peresepan Penggunaan Obat Antihipertensi Di UPTD Puskesmas Airmadidi
DOI:
https://doi.org/10.55724/j.biofar.trop.v4i1.315Keywords:
Hipertensi, Pola Penggunaan , Obat antihipertensiAbstract
Tingginya angka kejadian hipertensi berdampak terhadap meningkatnya morbiditas dan mortalitas masyarakat. Salah satu cara untuk mengontrol hipertensi adalah pemberian terapi farmakologis antihipertensi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola peresepan penggunaan obat antihipertensi di UPTD Puskesmas Airmadidi Minahasa Utara. Data diambil secara retrospektif dan dianalisa secara deskriptif dari buku register dan rekam medis pasien periode januari – juni 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 559 pasien hipertensi paling banyak terjadi pada perempuan sebesar 375 ( 67,08 % ) pasien dan pada laki – laki sebesar 184 ( 32,92 % ). Penderita hipertensi terbanyak terdapat pada kelompok usia 60 – 69 tahun sebanyak 243 ( 43,47 % ) pasien, diikuti oleh kelompok usia 50 – 59 tahun sebanyak 135 ( 24,15 % ) pasien dan terendah pada kelompok usia 80 -89 tahun sebanyak 4 ( 0,72 % ) pasien. Pemberian terapi farmakologi yang paling banyak adalah monoterapi dibandingkan politerapi. Golongan obat yang paling banyak digunakan adalah ACE-I yaitu captopril dan untuk politerapi golongan obat yang paling banyak digunakan adalah CCB dan ACE –I yaitu amlodipin dan captopril. . Berdasarkan derajat hipertensi, sebagian besar monoterpi diberikan pada pasien dengan hipertensi stadium I.