Evaluasi Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi Program Rujuk Balik BPJS di Apotek My Life Farma Dendengan Dalam Kota Manado
DOI:
https://doi.org/10.55724/j.biofar.trop.v4i1.316Keywords:
Hipertensi, Program Rujuk Balik BPJS , kepatuhan minum obatAbstract
Hipertensi merupakan penyakit seumur hidup yang tidak dapat sembuh secara permanen. Pemberian obat antihipertensi diharapkan dapat mengontrol tekanan darah pasien. Oleh sebab itu dibutuhkan kepatuhan yang tinggi dari pasien untuk tidak lupa mengkonsumsi obat antihipertensi setiap hari agar tekanan darah tetap terkontrol. Namun, beberapa fakta yang ditemui beberapa pasien hipertensi sudah tidak meminum obat antihipertensi dengan alasan sudah merasa sehat. Keberhasilan pasien hipertensi dalam pengobatan dipengaruhi dari tingkat Kepatuhan pasien dalam minum obat. Penelitian yang dilakukan di Puskesmas Kratonan Surakarta menunjukkan bahwa pasien hipertensi yang tidak patuh minum obat antihipertensi beresiko 3 kali untuk tidak mengalami penurunan tekanan darah [11]. .Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi Program Rujuk Balik BPJS Di Apotek My Life Farma Dendengan Dalam Kota Manado. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional (non eksperimental ) dengan pendekatan deskriptif dengan teknik pengambilan sampel secara Accidental Sampling. Pengambilan data menggunakan kuisioner MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale). Dilakasanakan di Apotek My Life Farma Dendengan Dalam Kota Manado bulan Februari 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 63% pasien patuh, 13% kurang patuh, dan 24% tidak patuh berdasarkan hasil pengisian kuisioner MMAS-8.