Uji Daun Nusa Indah Putih (Mussaenda pubescens) Sebagai Antilitiasis Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)
DOI:
https://doi.org/10.55724/jbiofartrop.v4i2.336Keywords:
Daun Nusa Indah Putih (Mussaenda pubescens), Tradisional, AntilitiasisAbstract
Ekstrak n-Butanol daun nusa indah putih (Mussaenda pubescens) telah diteliti untuk mengetahui ada
atau tidaknya potensi Antilitiasis dengan proses ekstraksi. Pada proses ekstraksi ada beberapa tahap
yaitu maserasi, destilasi fraksinasi, dan ekstraksi cair-cair.
Metode Penelitian yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 kali
ulangan. Sebanyak 20 ekor tikus jantan dewasa dengan berat rata-rata 150-200 gram dibagi dalam 4
kelompok perlakuan. Kelompok kontrol normal (P0), kelompok etilen glikol 0,75 % (P1), kelompok
ekstrak daun nusa indah putih (Mussaenda pubescens) dosis 150 mg/kg BB (P2) dan kelompok
ekstrak daun nusa indah putih (Mussaenda pubescens) dosis 300 mg/kg BB (P3) dengan parameter
pengamatan kadar kreatinin serum darah tikus dan histopatologi ginjal pada setiap kelompok
perlakuan dengan pengujian selama 28 hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak n-Butanol daun nusa indah putih berpotensi sebagai
antilitiasis dimana pada dosis 150 mg/kg BB dan 300 mg/kg BB tidak terdapat adanya endapan
Kristal. Ekstrak n-Butanol daun nusa indah putih dosis 300 mg/kg lebih baik dapat menurunkan kadar
kreatinin dibandingkan dengan dosis 150 mg/kg BB. Penurunan kadar kreatinin dan hilangnya
kristal, kemungkinan karena kandungan metabolit sekunder yang ada pada daun nusa indah putih
yang memiliki aktivitas diuretik yang membantu pengeluaran batu ginjal secara spontan dengan cara
meningkatkan volume urine, pH dan aktivitas anti kalsifikasi.