Skrining Fitokimia Fraksi Methanol, Etil Asetat, N-Heksan Ekstrak Kulit Buah Sirsak Annona Muricata L.
DOI:
https://doi.org/10.55724/jbiofartrop.v5i1.372Keywords:
Antioksidan, Radikal Bebas, H. alliaceaAbstract
Pemanfaatan obat yang berpotensi besar dalam bidang kefarmasian saat ini adalah pemanfaatan obat tradisional khususnya pada kulit buah sirsak. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui kandungan kimia yang terdapat dalam ekstrak kulit buah sirsak (Annona muricata L.) fraksi methanol, etil asetat, n-heksan dan untuk mengetahui profil KLT ekstrak kulit buah sirsak (Annona muricata L.) fraksi methanol, etil asetat, n-heksan. Hasil kromatografi dengan eluen kloroform : methanol dengan perbandingan 28 : 1 memberikan profil kromatogram yang baik, yaitu dengan diperoleh 22 spot yang diduga didalamnya terdapat senyawa alkaloid, terpenoid/steroid dan flavonoid. Hasil penyinaran menggunakan sinar UV dengan Gelombang 366 didapat 4 spot yang diduga masuk dalam kategori metabolit sekunder, antara lain; pada Rf 0,33 dengan spot yang berwarna biru hijau, Rf 0,43 dengan spot yang berwarna kuning, Rf 0,52 dan Rf 0,56 dengan spot yang berwarna ungu-merah. Dalam hal ini adalah mengumpulkan informasi data senyawa matabolit sekunder yang terkandung dalam ektrak kulit buah sirsak. Hasil analisis menunjukan bahwa dalam ekstrak kulit buah sirsak terkandung senyawa metabolit sekunder alkaloid, saponin, terpenoid dan flavonoid dengan nilai Rf nya berada pada 0,33 - 0,56. Hal Ini berarti bahwa ekstrak kulit buah sirsak memiliki senyawa metabolit sekunder yang dapat diolah menjadi bahan alam berkhasiat obat.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Biofarmasetikal Tropis
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.